Selasa, 18 November 2014

NGAYOGJAZZ 2014

NGAYOGJAZZ 2014Berangkat dari ide awal untuk bergembira di tahun yang penat, Ngayogjazz kali ini mengangkat konsep “Tung Tak Tung Jazz”, bebunyian yang dilisankan yang juga menggambarkan kegembiraan. “Tung Tak Tung Jazz” merupakan rangkaian bebunyian dari alat musik tradisional, salah satunya kendang, yang biasa menjadi sebuah awalan atau intro. Jika dimaknai lebih dalam lagi, intro di sini merupakan sebuah proses untuk membuka atau memulai suatu hal yang besar. Termasuk dalam hal ini adalah tujuan Ngayogjazz yang berharap bisa menjadi intro atau awalan untuk memulai proses regenerasi musisi jazz Indonesia.
Proses pembukaan ini diharapkan memberikan jalan bagi generasi musisi jazz muda Indonesia, supaya dengan ekspresi yang mereka tumpahkan dalam musik jazz mampu turut memberi warna musik jazz Indonesia. Selain itu juga Ngayogjazz memaknai musik jazz sebagai musik yang bisa mengekspresikan kegembiraan. Hal itulah yang juga tergambar dalam kata “Tung Tak Tung Jazz”. Anggap saja tahun 2014 ini merupakan tahun yang penat, oleh karena itu tidak ada salahnya jika kita berhenti sejenak dengan segala aktifitas kita kemudian bergembira untuk melepaskan penat. Kegembiraan ini layak pula kita rayakan dengan menyaksikan banyaknya musisi jazz muda yang semakin hari semakin gemar untuk mengeksplorasi kekayaan lokal pada musik-musiknya. Jadi mari bergembira setelah nada berikut: “Tung Tak Tung Jazz!”
Peta Arus Ngayogjazz 2014

Sumber: NGAYOGJAZZ 2014