PAMERAN TUGAS AKHIR THERESIA SITOMPUL & ROMMY

PAMERAN TUGAS AKHIR THERESIA SITOMPUL & ROMMY

Tanggal 14 – 18 Juni 2011 di Bentara Budaya Yogyakarta
Pembukaan Pameran, Selasa 14 Juni 2011 Pukul 19.30 WIB
“SPIRIT OF NOAH” Theresia Agustina S.

     Konsepsi “penyelamatan” sebagaimana yang termuat dalam kisah Bahtera Nuh menjadi landasan bagi proses penciptaan karya seni grafis Theresia Agustina (Tere) dalam pameran ini. Penafsirannya atas konteks “penyelamatan” dan “ruang mediasi” atas reproduksi peradaban atas kisah-kisah yang hampir termuat dalam beragam kitab agama Samawi,  dihadirkannya dalam tajuk  pameran “SPIRIT OF NOAH” kali ini.  Gagasan akan nilai makna dan filosofi Bahtera Nuh, disematkannya dalam beragam karya seni grafis dan objek tiga dimensi. Seni grafis Tere adalah seni grafis yang hadir dengan “cara yang lain”. Teknik Lithografi plat aluminium, menjadi karakteristik tersendiri dalam karya grafis Tere. Dengan pameran ini, Tere mengajak kita untuk menengok kembali sisi humanis kita yang seringkali abai dengan risalah-risalah yang telah dimaktubkan dalam kitab-kitab Allah. Sisi spiritualitas dan religi yang terkadang menguap dengan hiruk pikuk kehidupan duniawi. 

“HA HA HA HA…” CITRA HUMOR DALAM LUKISAN Romy Setiawan

      Naluri manusia untuk mencari kegirangan, kesenangan, kegembiraan dan hiburan, sudah dimiliki sejak manusia masih bayi. Sejak seorang bayi dilahirkan, ibu segera melatihnya untuk menyukai kegembiraan. Hampir setiap saat ibu mengusahakan dengan giat agar sang anak dapat tertawa, ia sering menirukan tingkah laku binatang, mengeluarkan bunyi aneh-aneh, memperagakan hal-ha1 yang tidak masuk akal dan selalu merangsang agar anaknya suka tertawa. Ketika sang anak sudah beranjak dewasa, kebutuhan akan “kegembiraan” sudah melekat erat dalam dirinya.

   Manusia hidup dengan naluri kuat untuk mencari kegembiraan dan akan selalu mengembangkan akalnya untuk mencapai dan mencari kualitas hidup yang lebih baik, sehingga untuk mencerminkan aktivitas tersebut, Romy mengangkat tema “HA HA HA HA… CITRA HUMOR DALAM LUKISAN”. Peluang-peluang kreatif penciptaan karya lukisnya secara garis besar bisa dikatakan sederhana yaitu humorik atau apapun bisa tercitrakan untuk menjadi lucu, bisa saja mentertawakan diri sendiri, orang lain, ataupun lingkungan sekitar.  Sebab dalam hal ini saya mengambil spirit seorang anak kecil ketika menyikapi segala sesuatu yang ada disekitarnya, semuanya begitu riang dan menyenangkan.

Sumber : Bentara Budaya Yogyakarta