Pameran Tokyo Kelinci
Tanggal : 25 Maret – 1 April 2011
di Bentara Budaya Yogyakarta
di Bentara Budaya Yogyakarta
Pembukaan : Jumat, 25 Maret 2011 Pukul 19.30 WIB
Dibuka oleh dr. Oei Hong Djien
Dimeriahkan Konser Musik oleh Noriko Kose
Diskusi "Pelukis di Antara Interior Japan dan Indonesia"
Mereka berlima : Mami Kato, Rie Kasahara, Junko Hayakawa, Seiko Kajiura, dan Noriko Kose, adalah seniman yang terlibat dalam pameran bersama yang bertajuk Tokyo Kelinci di Bentara Budaya Yogyakarta ini. Mereka akan menampilkan berbagai macam karya seni seperti lukisan cat minyak, sketsa, patung perunggu, cetak grafis, dan lain-lain. Sebagai sajian tambahan, disajikan konser piano dan diskusi terbuka bertajuk Pelukis di Antara Interior Japan dan Indonesia.
Kelima seniman ini lahir di sekitar Tokyo, dan sedikit banyak punya ikatan, baik ikatan budaya maupun ikatan hati, dengan Jawa dalam kehidupan mereka. Sejauh ini mmereka mengaku mencintai budaya Indonesia, khususnya budaya Jawa. Beberapa di antara mereka telah lama, bahkan puluhan tahun berdomisili di Yogyakarta. Akan tetapi, mungkinkah mereka dapat mempunyai pandangan yang sama dengan seniman Indonesia?
Jika dibanding kota Tokyo, menurut mereka, suasana kota Yogyakarta sangat berbeda. Contohnya rumah dan galeri di sini besar-besar, bukan seperti rumah dan galeri di Tokyo yang berukuran amat kecil dan kadang kala diejek orang asing sebagai kandang kelinci.
“Tahun 2011 adalah tahun kelinci dalam kalender tradisi Jepang yang berdasarkan lunar. Maka kami sebagai seniman Jepang yang bermukim di kandang kelinci ini ingin membuat sebuah pameran bersuasana Tokyo di Yogyakarta. Semoga pameran ini dinikmati oleh banyak orang dan menjadi wawasan baru,” ujar Mami Kato mewakili kawan-kawannya.
“Tahun 2011 adalah tahun kelinci dalam kalender tradisi Jepang yang berdasarkan lunar. Maka kami sebagai seniman Jepang yang bermukim di kandang kelinci ini ingin membuat sebuah pameran bersuasana Tokyo di Yogyakarta. Semoga pameran ini dinikmati oleh banyak orang dan menjadi wawasan baru,” ujar Mami Kato mewakili kawan-kawannya.